Bagaimana Ciri MLM yang Aman & Sehat? Ini Rahasianya!

Bagaimana Ciri-ciri MLM yang Aman & Sehat?

MLM atau Multi Level Marketing adalah model bisnis yang sudah banyak dipakai untuk menjual barang serta jasa dan juga investasi menarik peserta dengan iming-iming berupa imbalan yang menarik dan berlipat.

Pada awalnya, bisnis ini digunakan untuk memasarkan produk barang agar lebih efisien. MLM sendiri terbilang lebih menarik jika dibandingkan dengan bisnis tradisional sebab produk yang dipasarkan akan langsung sampai ke tangan pelanggan tanpa melewati jaringan distribusi panjang.

Bisnis MLM sendiri lebih mengedepankan efisiensi jalur pemasaran yang panjang sehingga biaya distribusi pabrik hingga ke tangan konsumen bisa dikurangi serta dibagi dengan distributor secara rata dan adil.

Bisnis MLM sendiri juga memiliki pro dan kontra di tengah tengah masyarakat sebab ada beberapa perusahaan yang berkedok MLM yang biasa disebut dengan Arisan berantai dan Money Game. Bisnis yang seperti ini umumnya tidak disertai dengan produk yang ditawarkan, meskipun ada bisa dipastikan produknya juga tidak berkualitas.

Jika waktu pertama kali bergabung akan mendapatkan keuntungan yang besar, namun yang bergabung berikutnya hanya akan mendapatkan kerugian. Bisnis MLM afiliasi sendiri sudah berkembang di Indonesia sehingga semakin banyak bisnis MLM yang bermunculan.

Namun sayangnya, sebagian dari MLM ternyata tidak memiliki produk yang jelas sehingga dianggap negatif karena sebagian besar perusahaan Money Game tersebut hanya lebih mengedepankan keanggotaan dan bukan menjual produk dengan metode pemasaran MLM.

Untuk itu, anda harus lebih cermat sebelum memutuskan untuk bergabung menjadi anggota dan menginvestasikan uang anda. Hal tersebut dapat anda lakukan dengan cara mempelajari semua tentang perusahaan MLM yang akan anda ikuti. Berikut adalah ciri-ciri bisnis MLM yang sehat dan baik sebagai tambahan informasi untuk anda.

1. Mempunyai Jasa atau Produk untuk Dijual

Apabila anda ingin bergabung dengan bisnis MLM afiliasi, maka hal pertama yang arus anda lakukan adalah memastikan jika produk atau jasa yang dijual berkualitas dan bisa dipertanggungjawabkan serta dibutuhkan banyak orang.

Jika ada seseorang yang memakai produk MLM namun tidak ikut menjalankan sistem bisnis tersebut, maka dapat dipastikan jika produk tersebut berkualitas serta sistem perusahaan juga baik. Karena produk dibeli konsumen tanpa harus menjadi member serta menjalankan bisnis.

Sedangkan bisnis MLM yang tidak sehat atau money game hanya mengutamakan sistem MLM dan produk tidak terlalu digunakan bahkan juga tidak jelas sama sekali. Bisnis MLM yang tidak sehat akan mengutamakan untuk merekrut member baru sehingga tidak harus menjual produk.

2. Upline Membantu Downline Agar Berkembang

Di dalam bisnis MLM afiliasi yang sehat dan baik, maka upline akan selalu aktif baik itu dalam urusan merekrut member baru atau dalam menjual produk. Upline nantinya akan membantu, membina serta membagikan ilmu marketing yang mereka miliki pada downline.

Bahkan, upline juga akan berusaha dengan keras untuk membantu downline supaya bisa naik level sesuai dengan usaha yang dilakukan downline tersebut.

Jika memang upline MLM tidak aktif atau sekedar mengandalkan downline untuk menjual produk atau mengembangkan jaringan yang dimiliki, maka ini menandakan bukan bisnis MLM yang sehat dan baik. Apabila ada bisnis MLM yang menyebutkan “kunci posisi anda sekarang juga”, maka ini merupakan indikasi dari money game sebab yang lebih dulu bergabung yang akan diuntungkan dan bukan dari hasil kerja keras para membernya.

3. Sistem Adil Untuk Seluruh Member

Ciri bisnis MLM yang baik juga akan selalu menguntungkan bagi semua member yang sudah bekerja keras tanpa terkecuali tidak peduli apakah bergabung lebih dulu atau sesudahnya.

Sebagai contoh anda bergabung lebih dulu di MLM namun tidak bekerja dan downline yang bekerja keras membangun jaringan, maka downline yang nantinya akan sukses. Sistem seperti ini yaang akan membuat member bisa bertambah semakin banyak sebab sistem yang adil untuk seluruh member.

Sedangkan untuk bisnis MLM yang tidak sehat akan menerapkan sistem orang yang lebih dulu bergabung maka akan lebih sukses dibandingkan yang sesudahnya sehingga member yang bergabung berikutnya terbilang cukup sulit meraih sukses.

4. Harga Produk Masuk Akal

Produk yang dijual oleh MLM sehat tidak hanya terjamin kualitasnya namun harganya juga sangat wajar serta disesuaikan dengan kualitas produk. Untuk itu, penghasilan member bukan berasal dari harga produk yang dibanderol berkali lipat namun dari jumlah pembeli barang yang banyak karena konsumen merasa puas dengan kualitas produk tersebut.

Apabila ada MLM afiliasi yang menjual produk denan harga lebih mahal dibandingkan dengan harga pasaran, maka bisa dibilang jika MLM tersebut tidak sehat sebab rentan mengalami kebangkrutan. Harga produk berkali lipat merupakan cara untuk menutupi biaya sistem yang dibangun dan ini bukan cara baik untuk jangka panjang.

5. Mempunyai Badan Hukum Jelas

Sebaiknya, anda bergabung dengan perusahaan MLM berbentuk Perseroan Terbatas atau PT yang punyai SIUPL dan juga NPWP. Ini disebabkan karena untuk bisa menjalankan sebuah bisnis, maka perusahaan wajib memiliki badan hukum jelas untuk pertanggungjawaban bisnis MLM pada member dan juga konsumen yang menggunakan produk.

6. Punya Support Sistem Baik

Ciri perusahaan MLM yang baik juga tentunya punya sistem support yang baik secara offline dan juga online sekaligus mudah diakses member sehingga para member nantinya bisa dengan mudah mengoptimalkan kegiatan marketing.

Tips Mengikuti Bisnis MLM

Untuk anda yang tertarik menjadi member MLM afiliasi dan mulai menekuni bisnis ini, maka ada beberapa tips yang sebaiknya lebih diperhatikan, seperti:

1. Memiliki SIUPL

Ada banyak yang belum mengetahui jika perusahaan MLM harus punya SIUPL atau Surat Izin Usaha Penjualan Langsung dan bukan SIU [Surat Izin usaha Perdagangan] serta TDP [Tanpa Daftar Perusahaan] dan SIUPL tersebut juga harus menempel pada produk.

Jika perusahaan MLM tidak mempunyai produk A dan B serta menjual produk tersebut sementara yang diberikan izin SIUPL hanya pada produk A, maka bisa dikatakan penjualan produk B tersebut adalah ilegal.

2. Mempunyai Produk

Bisnis MLM afiliasi harus mempunyai produk seperti contohnya sabun, buku, obat dan lain sebagainya. Apabila memang tidak mempunyai produk, maka anda harus menanyakan lebih detail lagi tentang penerbitan SIUPL untuk produk MLM tersebut. Jika memang diperlukan, tanyakan juga pada Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM.

Jangan sampai anda terburu buru ikut menjual produk MLM, sebab jika ternyata produk tersebut bermasalah, maka anda akan menjadi tersangka sebab ikut menawarkan produk tersebut pada customer.