Pengertian dan Jenis-jenis Website Yang Perlu Kamu Tahu!

Pengertian dan Jenis-jenis Website

Website merupakan salah satu sumber informasi yang mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Selain menjadi sumber informasi, website juga dapat digunakan untuk keperluan lainnya, seperti platform edukasi, e-commerce, company profile dan lain sebagainya.

Karena kemudahan aksesnya ini, website menjadi salah satu hal wajib ada untuk sebuah bisnis. Mengapa seperti itu? Karena dengan menggunakan website maka pemasaran akan menjadi lebih luas dan tak terbatas wilayah tertentu.

Selain itu, website juga dapat dijadikan sebagai media untuk berbagi informasi-informasi terkini dan banyak digunakan sebagai blog atau platform untuk berbagi tulisan seseorang. Ada banyak jenis website saat ini. Apabila Anda berniat untuk membangun sebuah website, maka Anda wajib mengetahui jenis-jenis website berdasarkan platform, fungsi dan sifatnya berikut ini. 

Jenis Website Berdasarkan Platform

Jenis ini mengacu pada cara pembuatan website itu sendiri. Ada beberapa cara untuk membuat sebuah website dan jenis-jenis website berdasarkan cara pembuatannya dibagi menjadi:

1. Content Management System (CMS)

Cara ini merupakan metode paling populer, yaitu software yang digunakan untuk membuat serta mengatur konten digital pada sebuah website. Dengan CMS, Anda dapat membuat sebuah website dengan mudah. Contoh dari pembuatan website dengan metode ini adalah Joomla!, WordPress, Blogger, Drupal, Magento dan lain sebagainya.

Dari beberapa website CMS ini, WordPress menjadi yang paling banyak dipilih. Selain itu, banyak plugin yang disediakan oleh pengembang untuk mempermudah dan menambah fitur website Anda. 

2. Website Builder

Website ini sangat cocok digunakan bagi Anda yang ingin membuat website dengan cepat dan singkat, namun tidak memiliki kemampuan web design atau coding. Website builder ini merupakan platform yang dapat membantu Anda dalam membuat website secara singkat. 

Website builder memiliki kelebihan dari hosting, domain dan template website yang bisa didapatkan berupa paketan. Sehingga dalam pembuatannya, pengguna hanya mengganti konten sesuai yang diinginkan. Contoh dari website builder antara lain yaitu, site builder, weebly dan wix.

3. Website HTML dan CSS

Jenis website berdasarkan platform selanjutnya adalah website HTML dan CSS. Pembuatan website ini berdasarkan kepada kemampuan seorang programmer atau web developer dalam menguasai pengetahuan tentang program dan coding seperti HTML dan CSS.

Website yang dibuat dengan metode ini biasanya merupakan website statis. Cara pembuatan website dengan HTML dan CSS ini dapat dibuat melalui software Text wrangler, Notepad++, sublime text dan lain sebagainya.

Jenis Website Berdasarkan Sifatnya

Jenis-jenis website selanjutnya dibagi berdasarkan dari sifat website itu sendiri. Adapun jenis website berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu website statis dan website dinamis.

1. Website Statis

Website ini umumnya dibuat dengan HTML dan CSS yang memerlukan kemampuan coding dan bahasa pemrograman. Jenis website statis bisa diartikan sebagai website yang tidak berubah atau konstan dalam kontennya. Setiap laman tidak dapat diubah kecuali oleh webmaster atau developer karena dibuat dengan kode HTML dan CSS. Sehingga hanya web developer yang dapat melakukan pembaruan pada konten situs tersebut.

Website ini tidak melakukan update secara berkala, sehingga tidak memerlukan data base. Selain dibuat dengan kode HTML dan CSS, Anda juga dapat membuat website tersebut dengan menggunakan generator website statis seperti Hexo, Hugo dan Jekyll. Umumnya, website ini dibuat untuk memberikan informasi-informasi dasar seperti kontak, alamat dan lainnya, misalnya dalam website company profile.

2. Website Dinamis

Berbeda dengan website sebelumnya, website dinamis ini memungkinkan user untuk melakukan pembaruan konten tanpa mengubah design website. Jenis website dinamis lebih mudah dikelola, meskipun update konten dapat dilakukan secara berkala. Karena itu, website dinamis membutuhkan database yang umumnya hanya bisa diakses oleh web developer. 

Jenis-Jenis Website Berdasarkan Fungsinya

Seperti yang diketahui bahwa, setiap website punya fungsi khusus dan biasanya fitur di dalam website dibuat sesuai dengan fungsi website itu sendiri. Nah, di antara jenis website berdasarkan fungsinya di  bawah ini, mana yang akan Anda buat?

1. E-Commerce Atau Marketplace Online

Fungsi dari website ini digunakan sebagai toko online atau e-commerce. Sesuai dengan namanya, website ini banyak digunakan untuk keperluan jual-beli dan berfungsi sebagai toko yang bisa diakses melalui internet. Toko online banyak dimanfaatkan oleh pegiat bisnis untuk mengembangkan usahanya. Setiap transaksi yang dilakukan pada website akan tercatat secara otomatis. Sehingga Anda dapat melakukan evaluasi menggunakan Google Analysis.

2. Website Pribadi atau Blog

Website ini berfungsi sebagai sarana untuk seseorang berbagi banyak hal, seperti kisah inspiratif, catatan perjalanan atau opini. Blog berfungsi sebagai jurnal pribadi seseorang yang bisa diakses, dikelola dan dipublikasikan secara online. Website pribadi ini sudah populer sejak awal tahun 2000. 

Banyak penulis berbakat berawal dari hobinya menulis blog. Bahkan menulis blog saat ini bisa dijadikan sebagai pekerjaan yang menjanjikan. 

3. Organisasi atau Lembaga Pemerintahan

Website yang digunakan untuk keperluan organisasi atau lembaga pemerintahan adalah yang memuat informasi tentang lembaga pemerintahan seperti kontak dan alamat. Serta menginformasikan kepada khalayak tentang agenda yang akan atau telah dilaksanakan. Domain yang digunakan untuk website organisasi biasanya berupa .org atau .or.id, sementara domain lembaga pemerintahan atau .go.id.

4. Company Profile

Sesuai dengan namanya, website ini berfungsi sebagai profil perusahaan yang memuat visi misi, alamat, kontak, sejarah dan produk dari sebuah perusahaan.

Itulah hal-hal penting tentang jenis-jenis website yang perlu diketahui. Jadi, Anda akan lebih mudah untuk memilih website yang pas untuk Anda.