Yarn atau NPM lebih baik pilih yang mana?

Tutorial
IDprogrammer IDprogrammer | 27 Oktober 2023
Yarn atau NPM lebih baik pilih yang mana?

Apa Itu Yarn?

Yarn adalah manajer paket JavaScript yang dikembangkan oleh Facebook, Google, Exponent, dan Tilde. Didesain sebagai alternatif untuk npm (Node Package Manager), Yarn menyederhanakan proses instalasi, pembaruan, dan pengelolaan dependensi dalam proyek JavaScript.

Keunggulan Yarn:

  1. Kecepatan Instalasi:
    • Yarn menggunakan cache lokal untuk menyimpan dependensi, menghasilkan waktu instalasi yang lebih cepat dibandingkan dengan npm. Ini memungkinkan pengembang untuk memulai proyek dengan lebih efisien.
  2. Keandalan dan Reproduksibilitas:
    • Yarn memastikan keandalan versi dependensi dengan file yarn.lock, yang menyimpan versi yang digunakan dalam proyek. Hal ini membuat proyek dapat direproduksi dengan konsisten di berbagai lingkungan pengembangan.
  3. Mode Offline:
    • Yarn mendukung mode offline, memungkinkan pengembang untuk menginstal paket-paket tanpa koneksi internet. Hal ini berguna saat bekerja di lingkungan terbatas atau ketika ingin meminimalkan penggunaan bandwidth.
  4. Parallel Installs:
    • Proses instalasi dengan Yarn dapat dilakukan secara simultan (parallel), mempercepat waktu penginstalan paket-paket yang kompleks.
  5. Fitur Workspaces:
    • Yarn Workspaces memungkinkan pengelolaan dependensi yang bersifat monorepo, membuatnya mudah untuk mengelola proyek-proyek yang terdiri dari beberapa paket.

Cara Menggunakan Yarn:

  1. Instalasi:
    • Instalasi Yarn dapat dilakukan dengan menjalankan perintah npm install -g yarn atau dengan mengunduh installer dari situs resmi Yarn.
  2. Inisialisasi Proyek:
    • Inisialisasi proyek baru dengan perintah yarn init untuk membuat file package.json.
  3. Menambahkan Dependensi:
    • Menambahkan dependensi dengan perintah yarn add [nama-paket], atau untuk dependensi pengembangan dengan yarn add --dev [nama-paket].
  4. Instalasi Dependensi:
    • Instalasi dependensi dapat dilakukan dengan perintah yarn install.
  5. Menjalankan Proyek:
    • Menjalankan proyek dengan perintah yarn start atau menggunakan perintah yang sesuai dengan konfigurasi proyek.

 

Apa itu npm?

npm adalah manajer paket bawaan untuk lingkungan runtime JavaScript Node.js. Didukung oleh komunitas yang luas, npm memungkinkan pengembang untuk mencari, menginstal, dan mengelola dependensi proyek secara efisien. Dengan lebih dari satu juta paket yang tersedia, npm telah menjadi pondasi yang kuat untuk pengembangan perangkat lunak modern.

Keunggulan npm sebagai Media Instalasi Dependensi:

  1. Kemudahan Pencarian Paket:
    • npm menyediakan basis data paket yang luas dan mudah dicari melalui terminal atau situs web resminya. Pengembang dapat menemukan paket yang sesuai dengan kebutuhan proyek dengan cepat.
  2. Proses Instalasi Sederhana:
    • Pengembang dapat menginstal paket-paket dengan mudah menggunakan perintah npm install [nama-paket]. npm akan mengelola dan menginstal dependensi bersama dengan versi yang sesuai.
  3. Manajemen Versi yang Efisien:
    • npm memastikan manajemen versi yang efisien melalui file package-lock.json. Hal ini memungkinkan pengembang untuk memastikan konsistensi versi dependensi antar lingkungan pengembangan.
  4. Integrasi dengan Proyek JavaScript dan Node.js:
    • npm diintegrasikan dengan baik dengan proyek-proyek JavaScript dan Node.js, membuatnya menjadi pilihan yang alami untuk manajemen paket dalam ekosistem ini.
  5. Fitur npm Script:
    • npm juga memungkinkan pengembang untuk mendefinisikan skrip dan tugas-tugas dalam file package.json. Ini memperluas fungsionalitas dan otomatisasi proyek.
  6. Komunitas yang Aktif:
    • Dengan jutaan pengembang yang berkontribusi, npm memiliki komunitas yang sangat aktif. Hal ini menyediakan dukungan, umpan balik, dan dokumentasi yang luas untuk setiap paket.

Langkah-langkah Penggunaan npm:

  1. Instalasi npm:
    • npm dapat diinstal bersamaan dengan Node.js. Instalasi dapat dilakukan dengan mengunduh Node.js dari situs resminya.
  2. Inisialisasi Proyek:
    • Inisialisasi proyek dengan perintah npm init untuk membuat file package.json.
  3. Menambahkan Dependensi:
    • Menambahkan dependensi dengan perintah npm install [nama-paket], atau untuk dependensi pengembangan dengan npm install --save-dev [nama-paket].
  4. Instalasi Dependensi:
    • Instalasi dependensi dapat dilakukan dengan perintah npm install.

 

Perbedaan antara Yarn dan npm: Memahami Pilihan Manajemen Paket di JavaScript

Manajemen paket adalah bagian integral dari pengembangan perangkat lunak JavaScript, dan dua alat utama yang mendominasi ranah ini adalah Yarn dan npm (Node Package Manager). Meskipun keduanya bertujuan untuk memberikan dan mengelola dependensi proyek, terdapat beberapa perbedaan utama antara keduanya.

  1. Kecepatan Instalasi:
  • npm:
    • npm secara tradisional dikenal memiliki waktu instalasi yang lebih lama karena proses satu per satu, yang dapat memperlambat pengembangan.
  • Yarn:
    • Yarn menggunakan cache dan melakukan instalasi secara simultan, memungkinkan proses instalasi yang lebih cepat dan efisien.
  1. Keandalan dan Reproduksibilitas:
  • npm:
    • npm menggunakan file package-lock.json untuk memastikan keandalan versi dependensi, tetapi beberapa masalah kompatibilitas dapat muncul.
  • Yarn:
    • Yarn menggunakan file yarn.lock dan terkenal karena keandalan dan kemampuannya mempertahankan reproduksibilitas yang lebih baik di berbagai lingkungan.
  1. Mode Offline:
  • npm:
    • npm membutuhkan koneksi internet untuk menginstal paket, kecuali dependensi sudah ada dalam cache lokal.
  • Yarn:
    • Yarn mendukung mode offline, memungkinkan pengembang untuk menginstal paket tanpa koneksi internet.
  1. Parallel Installs:
  • npm:
    • Instalasi npm dilakukan secara berurutan (serial), yang dapat memakan waktu lebih lama.
  • Yarn:
    • Yarn melakukan instalasi secara simultan (parallel), mempercepat proses instalasi.
  1. Workspaces:
  • npm:
    • Fitur workspaces untuk manajemen proyek monorepo diperkenalkan pada npm versi 7.
  • Yarn:
    • Yarn telah mendukung fitur workspaces sejak versi awalnya, memberikan kemampuan pengelolaan proyek monorepo.
  1. Fitur Lainnya:
  • npm:
    • npm memiliki banyak fitur dan integrasi dengan alat lain yang dapat memperkaya proses pengembangan.
  • Yarn:
    • Yarn dikembangkan dengan fokus pada kecepatan, keandalan, dan keterbacaan output yang lebih baik.

Kesimpulan:

Memilih antara Yarn dan npm seringkali menjadi preferensi pengembang dan kebutuhan proyek tertentu. Jika kecepatan instalasi dan keandalan versi adalah prioritas, Yarn mungkin menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, dengan pembaruan terbaru npm, beberapa perbedaan yang signifikan diatasi, dan pemilihan antara keduanya sekarang dapat lebih tergantung pada preferensi pribadi dan fitur-fitur spesifik yang dibutuhkan oleh proyek Anda.

 

IDprogrammer IDprogrammer | 27 Oktober 2023
Related article

Jika Ada Pertanyaan, Silahkan Menghubungi Kami

Untuk respon lebih cepat silahkan menghubungi kami melalui whatsapp !

WhatsApp